Tuesday, July 31, 2012

Sistem Navigasi dan Posisi


Navigasi adalah suatu tindakan menempatkan atau mengarahkan kendaraan (kapal, pesawat, mobil dan lain-lain) ke tempat yang diinginkan. Umumnya kendaraan berat seperti kapal laut dan pesawat udara memerlukan system navigasi untuk membantu mendapatkan arah atau posisi yang diinginkan.  Sistem  navigasi sebagai alat bantu (biasanya berupa system elektronik) dapat diletakan dalam kendaraan  atau diletakan di tempat lain dengan menggunakan komunikasi via radio atau dengan kombinasi dari kedua-duanya. Sistem navigasi mampu menyediakan informasi berupa peta dengan tampilan yang mudah dibaca dengan format teks atau format grapik. Informasi yang disediakan berupa posisi kendaraan, arah, kecepatan, kondisi lalulintas dengan alternative pilihan arah dan informasi keberadaan kendaraan lain yang berada di sekitar kendaraan tersebut. 

Ada banyak jenis system navigasi, tapi yang paling popular adalah system navigasi global berbasis satelit. Motivasi awal dari navigasi dengan satelit adalah untuk keperluan militer dalam mengarahkan senjata pada sasaran dengan ketelitian yang tinggi sehingga menghindari jatuhnya korban akibat salah sasaran. Sistem navigasi global dengan satelit yang ada di dunia pada saat ini adalah; Global Positioning System (GPS) Amerika serikat, Global Navigation Satellite System (GLONASS) Rusia, Compass navigation system (Compass) Cina dan Galileo satellite navigation (Galileo) Eropa. Secara lengkap system navigasi global berbasis satelit yang ada di dunia saat ini dan perbandingan jumlah satelit yang digunakan serta system kode sinyal dan frekuensi yang digunakan ditunjukkan dalam table.
Dari keempat system navigasi satelit tersebut yang paling popular penggunaanya adalah  GPS.  GPS menggunakan satelit dan computer untuk menentukan posisi dengan pengukuran jarak dari beberapa satelit GPS (minimal 4 satelit) di angkasa. Penggunaan GPS sudah sangat meluas baik sipil maupun militer dengan ukuran receiver dan antenna yang semakin kecil serta kemampuan yang semakin canggih untuk membantu navigasi dan penentuan posisi. Namun demikian kemampuan penentuan posisi dan navigasi dari system GPS tidak luput dari gangguan atmosfer bumi (ionosfer dan troposfer) karena sinyal satelit GPS yang dikirimkan ke receiver di bumi harus melewati media atmosfer. Penelitian gangguan ionosfer terhadap GPS telah dilakukan oleh LAPAN, yaitu monitoring ionosfer dengan menempatkan  receiver GPS di stasiun bumi yang dimiliki oleh LAPAN. Dengan kajian yang intensif gangguan akibat dinamika ionosfer terhadap GPS dapat meningkatkan akurasi pengukuran dengan GPS.

No comments:

Post a Comment