Navigasi
adalah suatu tindakan menempatkan atau mengarahkan kendaraan (kapal, pesawat,
mobil dan lain-lain) ke tempat yang diinginkan. Umumnya kendaraan berat seperti
kapal laut dan pesawat udara memerlukan system navigasi untuk membantu mendapatkan
arah atau posisi yang diinginkan. Sistem
navigasi sebagai alat bantu (biasanya
berupa system elektronik) dapat diletakan dalam kendaraan atau diletakan di tempat lain dengan menggunakan
komunikasi via radio atau dengan kombinasi dari kedua-duanya. Sistem navigasi
mampu menyediakan informasi berupa peta dengan tampilan yang mudah dibaca
dengan format teks atau format grapik. Informasi yang disediakan berupa posisi
kendaraan, arah, kecepatan, kondisi lalulintas dengan alternative pilihan arah
dan informasi keberadaan kendaraan lain yang berada di sekitar kendaraan
tersebut.
Ada banyak jenis system navigasi, tapi yang paling popular adalah
system navigasi global berbasis satelit. Motivasi awal dari navigasi dengan
satelit adalah untuk keperluan militer dalam mengarahkan senjata pada sasaran
dengan ketelitian yang tinggi sehingga menghindari jatuhnya korban akibat salah
sasaran. Sistem navigasi global dengan satelit yang ada di dunia pada saat ini
adalah; Global Positioning System (GPS) Amerika serikat, Global Navigation
Satellite System (GLONASS) Rusia, Compass navigation system (Compass) Cina dan
Galileo satellite navigation (Galileo) Eropa. Secara lengkap system navigasi
global berbasis satelit yang ada di dunia saat ini dan perbandingan jumlah
satelit yang digunakan serta system kode sinyal dan frekuensi yang digunakan
ditunjukkan dalam table.
Dari keempat
system navigasi satelit tersebut yang paling popular penggunaanya adalah GPS. GPS menggunakan satelit dan computer untuk
menentukan posisi dengan pengukuran jarak dari beberapa satelit GPS (minimal 4
satelit) di angkasa. Penggunaan GPS sudah sangat meluas baik sipil maupun
militer dengan ukuran receiver dan antenna yang semakin kecil serta kemampuan
yang semakin canggih untuk membantu navigasi dan penentuan posisi. Namun
demikian kemampuan penentuan posisi dan navigasi dari system GPS tidak luput
dari gangguan atmosfer bumi (ionosfer dan troposfer) karena sinyal satelit GPS
yang dikirimkan ke receiver di bumi harus melewati media atmosfer. Penelitian
gangguan ionosfer terhadap GPS telah dilakukan oleh LAPAN, yaitu monitoring
ionosfer dengan menempatkan receiver GPS
di stasiun bumi yang dimiliki oleh LAPAN. Dengan kajian yang intensif gangguan
akibat dinamika ionosfer terhadap GPS dapat meningkatkan akurasi pengukuran
dengan GPS.
No comments:
Post a Comment